AKUISISI DAN PENGANGGARAN MODAL
Pada prinsipnya akusisi yang prospektif dapat dievaluai dalam cara yang hampir sama seperti penganggaran modal untuk proyek. Terdapat pengeluaran awal dan keuntungan yang diharapkan dimas depan.
Ø Arus Kas Bebas Dan Nilainya
Perihatian utama adalah pada arus kas operasional setelah pajak yang muncul karena mengoperasikan perusahaan yang diakuisisi , bukan pada laba neto prospektif setelah perubahan keuangan. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan ini misalkan arus kas brikut ini diharapkan dari akuisisi pospektif
RATA-RATAN UNTUK BEBERAPA TAHUN (DALAM RIBUAN RUPIAH) |
|||||
|
1-5 |
6-10 |
11-15 |
16-20 |
21-25 |
Arus kas operasi tahunan setelah pajak dari akuisisi |
$2000 |
$1.800 |
$1.400 |
$800 |
$200 |
Investasi neto |
600 |
300 |
|
|
|
Arus kas setelah pajak |
$1.400 |
$1.500 |
$1.400 |
$800 |
$200 |
Tingkat diskonto yang tepat adalah biaya modal untuk perusahaan yang diakusisi.agar dapat mencerminkan dengan baik tingkat resiko dari arus kas perusahaan yang diakuisisi. Jika tingkat diskonto ini adalah 15% setelah pajak, nilai kini dari arus kas bebas yang diharapkan adalah sebesar $8.724.000. jika akuisisi prospek tidak memiliki utang, anka ini menyatakan bahwa perusahaan pengakuisisi dapat membayar harga tunai maksimum sebesar $8.724.000 untuk akuisisi tersebut dan masih bertindak berdasrkan kepentingan utama para pemegang saham perusahaan tersebut.
Ø Pembayaran Nontunai Dan Asumsi Liabilitas
Pembayaran kepada pemegang saham perusahaan yang diakuisisi bisa mencakup saham biasa,saham preferen, utang, uang tunai, atau gabungan dari unsur-unsur ini. Jika perusahaan pengakuisisi menaggung kewajiban perusahaan yang diakuisisi , ini juga harus dikonversi ke niai pasarnya dan dikurangkan dari harga setara kas.
Ø Mengestimasi Arus Kas
Dalam sebuah akuisisi , terdapat masalah umum dalam menngestimasi arus kas masa depan. Perusahaan tersebut juga membeli pengalaman, organisasi, dan kinerja yang telah terbukti. Estimasi penjualan dan biaya didasarkan pada pada hasil-hasil sebelumnya.
Ø Pendekatan Arus Kas Versus Pendekatan Laba Per Saham
Analisis akuisisi berdasarkan arus kas bebas berbeda dengan analisis berdasarkan laba persaham. Dalam pendekatan laba persaham, dengan mengasumsikan terjadi pertukaran saham biasa antar perusahaan, pertanyaannya adalah apakah akan terdapat peningkatan laba persahamsaat ini atau di masa mendatang.
Secara umum, pendekatan arus kas melihat pada penilaian akuisisi dalam jangka panjang, sementara pendekatan laba persaham berfokus pada jangka pendek. Jika akuisisi prospektif tidak menghasilkan tambahan laba persaham yang positif dalam beberapa tahun, maka biasanya akan diabaikan, terutama jika hanya bergantung pada pendekatan laba persaham. Sebaliknya, jika pendekatan melihat pada tambahan arus kas yang tampaknya akan dapat di hasilkan, dari akuisisi tersebut selama beberapa tahun di masa mendatang. Jadi, pendekatan laba persaham cenderung membiasakan proses pemilihan dalam perusahaan yang memiliki prospek pertumbuhan dalam waktu dekat, tetapi tidak berlaku untuk yang berjangka panjang.
MENYELESAIKAN TRANSAKSI
Merger atau konsolidasi sering kali dimulai dengan negosiasi antar pihak manajemen kedua perusahaan yang terlibat. Berbagai syarat akan disepakati dan akan dirtifikasi oleh dewan yang terkait serta kemudian disetujui oleh para pemegang saham kedua perusahaan sesuai AD/ART perusahaan. Setelah persetujuan oleh para pemegang saham konsolidasi dapat dilakukan setelah menyerahkan dokumen-dokumen yang diperlukan ke negara bagian AS.
Ø Pembelian Aset Atau Saham Biasa
Perusahaan mungkin saja diakusisi melalui pembelian aset atau saham biasa. Sering kali, pembeli hanya mengakuisisi aset perusahaan lain dan tidak bersedia menanggung liabilitas perusahaan yang diakusisi tersebut.
Ø Transaksi Kena Pajak Atau Transaksi Bebas Pajak
Jika akuisisi dilakukan secara tunai atau melalui instrumen utang, transaksi tersebut akan dikenakan pajak pada perusahaan yang menjual atau atas penmegang saham pada saat tersebut. Hal ini berarti harus mengakui kerugian atau keuntungan atas penjualan aset atau saham. Jika pembayaran dilakukan dengan saham preferen atau saham biasa transaksi tersebut tidak dikenakan pajak pada saat penjualan.
Ø Perlakuan Akuntansi
Perubahan akuntansi yang penting. SFAS 141 meniadakan meniadakan metode penyatuan kepemilikan , yang hanya memperbolehkan metode pembelian untuk merger dan akuisisi. SFAS 142 meniadakan kewajiban amortsasi goodwill secara periodik untuk tujuan akuntansi keuangan, tapi mensyaratkan uji penurunan nilai atas goodwill. Jika nilai pasar goodwill kurang dari nilai bukunya maka perusahaan harus mengakui penurunan nilai ini dengan membebankan ke laba dan meakukan pengurangan saldo goodwill turun ke nilai pasarnya.
Ilustrasi Metode Akuntansi. Abc mengakuisisi xyz co. Dengn menukar saham biasa ABC sebesar $2juta. PT. XYZ memiliki utang sebesar $1Juta, dan ekuitas pemegang saham sebesar $1,2juta sebelum merger, nilai neto asetnya adalah $2,2juta. PT. ABC memiliki ekutas pemegang saham sebesar $10juta, utang sebesar $5juta, dan aset dengan nilai buku neto sebesar $15juta sebelum merger.pengaruh merger sbb:
Sebelum merger |
Setelah merger |
||
|
PT.ABC |
PT. XYZ |
PEMBELIAN |
Aset brwujud(neto) |
$15.000 |
$2.200 |
$17.200 |
Goodwill |
0 |
0 |
800 |
Total aset |
$15.000 |
$2.200 |
$18.000 |
Utang |
$5.000 |
$1.000 |
$6.000 |
Ekuitas pemegang saham |
l10.000 |
1.200 |
12.000 |
Total liabilitas dan ekuitas pemegang saham |
$15.000 |
$2.200 |
$18.000 |
Dalam metode pembelian, total aset peusahaan yang diakuisi akan dilaporkan sebesar $800.000, yang merupakan harga yang dibayar diatas nilai buku neto dari aset perusahaan yang diakuisi tersebut. Lalau jumlah ini dicerminka sebagai goodwill dan terkena kewajiban pengujian penurunan nilai secara periodik dimasa mendatang.
sejauh ini secara implisit diasumsikan bahwa nilai pasar wajar aset perusahaan yang diakuisisi sama dengan nilai buku netonya. Pada contoh diatas, jika nilai pasar wajar aset perusahaan yg diakuisisi bernilai $2,5juta bukan $2,2juta, aset berwujud neto perusahaan yang bertahan adlah $17,5juta bukan $17,2juta dan goodwill sebesar $500.000 bukan $800.000. jika pembelian tersebt dikenai pajak, perusahan yang bertahan dapat mengklaim biaya depresiasi yang lebih besar untuk tujuan pajak yang akhirnya akan meningkatan arus kas.
No comments:
Post a Comment